Seperti halnya Makam Medana. Makam ini tidak bisa dipandang sebelah mata, banyak keunikan dan kekhasan dari makam peninggalan yang diyakini memiliki aura mistis ini.
Dari prasasti MANGGALAMANGGALA.
Dari tahun 1343 kerajaan majapahit menguwasai wilayah nusantra (sesuwai sampah palapah Faith Gajah mada thn1331).
Thn. 1352 gajah mada datang kelombok, di Lombok sudah Ada kerajaan sokong, Dan pusat kerajaan sokong di selelos.
Kerajaan sokong di bagi 2,yakni.
1.sokong kembang dangar ( sungai sokong timur)
2.Sokong belumbang (barat sungai kokoh segara)
Raja sokong bernama Raden wira dana ( papuk buling dana) .
Beliu berasal Dari sukadana kaya raya suka bersedekah, agama nya (sufi) ahli pertanina suka menanam pohon kelapa.
Beliu memiliki fatih bernama BAWAJIBAWAJI,sifat beliu sangat cemburu dengan kekayaan sang raja sehingga berencana ingin membunuh sang Raja.
Makam medana terletak di dusun teluk dalem Kern, Desa medana Kecamatan Tanjung Lombok Utara, sekitar 40 kilometer dari Kota Mataram NTB. Makam Medana banyak di kunjungi wisatawan, baik dengan tujuan berziarah maupun yang sengaja mendatangi makam untuk berdoa dan bertapa.
Kebanyakan dari mereka yang meyakininya, mengharapkan petunjuk agar diberikan kekayaan cukup dengan hanya berdoa di dekat kuburan di dalam makam. Bahkan tidak jarang juga di antara pengunjung datang dari berbagai daerah. Mereka sengaja mendatangi Makam Medana untuk memperdalam ilmu kesaktiannya.
Untuk menuju lokasi, khususnya bagi pengunjung baru, sebaiknya mencari pemandu dari warga setempat. Lokasi menuju makam ini tidak ditandai dengan papan petunjuk. Hanya saja yang menjadi petunjuk kecil yaitu papan hotel mewah yang dibangun bersebelahan dengannya, yaitu Hotel Oberoi. Namun jangan khawatir, dipastikan lokasi Makam Medana bagi penduduk Lombok Utara sudah sangat dikenal.
Areal Makam Medana dikelilingi pepohonan tua besar yang rindang. Pada kiri dan kanan makam dipagari tembok pembatas dari batu-batu besar. Sementara posisi makam terletak cukup dekat dengan bibir pantai dengan sajian panorama laut lepas. Terdapat anak tangga kecil pada tebing batu areal makam. Sehingga para wisatawan yang datang berkunjung bisa duduk di atas tebing ketinggian 8 meter dari hamparan laut tersebut untuk menenangkan diri sebelum atau sesudah berziarah.
Sementara bangunan makam ditandai dengan kain putih yang mengelilinginya. Di dalam bangunan makam yang menyerupai gubuk ini terdapat dua buah kuburan permanen dari keramik. Salah satunya makam dengan batu nisan berukuran besar dan tinggi, sementara satunya lagi makam dengan nisan berukuran lebih kecil. Untuk memasuki makam tidak boleh sembarangan, pengunjung harus mensucikan diri dengan berwudhu dan mengucapkan salam pada pintu masuk makam.
Di sekitarnya terdapat sanggrah tempat menaruh sesaji umat hindu setiap melakukan ritual. Pada dinding dalam makam berukuran empat kali dua meter ini juga terpampang pelang peringatan bertuliskan berita larangan membawa minuman keras, tidur, makan dan minum di sekitar nisan makam. Termasuk larangan keras bagi perempuan yang sedang haid (menstruasi) memasuki tempat yang dianggap sakral itu.
Sepintas memang makam ini terlihat seperti makam untuk agama Hindu, karena banyaknya umat Hindu yang melakukan persembahyangan dan posisi sanggrahan sesaji di beberapa tempat areal makam. Namun sebenarnya tidak demikian.
Makam ini dijaga seorang juru kunci sesui dengan prasasti MANGGALA, juru kunci berasal Dari dusun orong ramput dikenal dengan nama DATU,sehingga jika anda berkunjung silahkan untuk menghubungi keturanannya di dusun orong ramput desa medana Kecamatan. Tanjung kab. Lombok utara.
Sehingga segala niat ke makam terbuka alam gaibnya tersebut.
Sehingga segala niat ke makam terbuka alam gaibnya tersebut.
ini sebenarnya sejarah asli Dari makam medana yang narasumber nya DATU artadi kr. Raden
BalasHapus